Monday, November 15, 2010

Aku seperti poci teh yang tidak bisa bernyanyi, dengan mulut bulat yang kecil dan sempit, tak banyak air yang bisa kutumpahkan. Aku hanya bisa menahan air panas hingga mulutku menggembung dan menelannya kembali, begitu seterusnya. Aku poci teh yang hanya bisa bersenandung lirih dalam hati.